



Wisuda
Saatnya Melakukan Perubahan
Sabtu (25/2) kampus STAIN kini terlihat berbeda. Tidak seperti biasa, kampus mendadak ramai oleh berbagai pengunjung. Terlihat diberbagai sudut kampus tergelar para pedagang kaki lima dan fotografer yang berusaha mencari sedikit nafkah. Pemandangan seperti ini sudah tidak tabu lagi di STAIN Purwokerto pada saat terjadi hajatan besar. Betul sekali karena pagi itu STAIN Purwokerto menyelenggarakan wisuda sarjana dan diploma periode II tahun 2012.
Dari kebanyakan mahsaiswa wisuda merupakan akhir dari sekian banyak tahap yang harus dilalui dalam proses perkuliahan di kampus, namun di sisi lain, wisuda mreupakan langkah awal bagi mantan mahasiswa untuk terjun dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu disampaikan oleh Rifki Ahda Sumantri,S.Pd.I. Wisudawan berprestasi dari prodi Kependidikan Islam (KI) dan menambahkan bahwasanya tugas mahasiswa itu membawa almamater STAIN Purwokerto dan tidak adaya kesuksesan tanpa adanya do’a. Mahasiswa akan dihadapkan pada kehidupan yata yang teramat sangat jauh dengan apa yang didapat semasa kuliah. Inilah tantangan yang harus dijawab oleh seorang sarjana.
Banyak impian-impian dari berbagai kalangan baik dari orang tua maoupun wisudawan. Ali Muhtarom wakil wali wisudawan menyampaikan dengan penuh harap bahwasanya STAIN Purwokerto mampu mengantarkan keselamatan dunia akherat serta biasa berguna bagi agama dan masyarakat. Agar mendapat kerja dan cepat diangkat jadi PNS tidak lepas dari mimpinya dari kebanyakan wali wisudawan pada umumnya.
Hal tersebut disambut hangat oleh Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag. Ketua STAIN Purwokerto. Dalam amanatnya menyampaikan “Kali ini wisuda yang membanggakan” bangga atas perjuangan keras para wisudawan. Adapun yang disampaikan oleh Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag. bahwa yang di wisuda pada periode II tahun 2012 ini murni mahasiswa. Karena harapan untuk mahasiswa dua tahun kedepan yang diwisuda mahasiswa dan santri (lulus STAIN juga lulus pesantren). Semester depan (2012/2013) akan diadakan program studi baru, tidak haya D3 sarjana S1 melainkan ada S2 Hukum Ekonomi Syari’ah kemudian untuk manajemen pendidikan islam menyusul. Disampaikan juga bahwa tahun ini membuka empat program kelas Bilingual yang dimana proses pembelajarannya dengan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.(Tgr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar