Rabu, 08 Juli 2009

cerpen lucu


INKAI

PASAR BUAH

Pada suatu malam, si Joko duduk berdua dengan kekasihnya memandangi bintang-bintang di langit.

“Malam ini sangat indah ya...”, tutur si Joko yang diikuti senyuman oleh kekasihnya.

Sembari memandang wajah kekasihnya, Joko melanjutkan ucapannya “Sayang..., Hitam matamu bagai buah manggis, lengkung alismu seperti pisang raja, hidung mancungmu melambangkan kesegaran buah belimbing, bibir merahmu menggambarkan manisnya buah apel, halusnya kulit wajahmu melebihi halusnya buah mangga”.

“Kok bisa gitu...?”, tanya kekasihnya.

Spontan saja Joko menjawab “Wajahmu benar-benar seperti pasar buah..! Ha... ha... ha....!!!”.



DIDORONG


Setelah puas menggagahi gadis muda belia, seorang pemerkosa naas karena
Kepergok warga. Pengadilan menjatuhi hukuman cambuk 200x dipantatnya.

Pantat : [sambil meringis kesakitan & Ga terima perlakuan cambuk] "Anu
Sialan!!! Lo yang enak, gue yang sakit"
Anu : [sewot] "Pantat sialan!!! Emang ini salah siapa? Gue cuma mau liat2
Doang... Ngapain lo dorong-dorong"



DASAR BUDEG


Ginting, seorang profesional asal Medan yang agak tuli baru pertama kali
Datang ke Jogja. Pada suatu Hari IA ingin sekali minum minuman khas daerah
Jogja, yaitu dawet (cendol).

Ginting : Mbak, beli dawetnya.
Mbak : Sampun telas mas.

Ginting : Iya, memang harus pake gelas...
Mbak : Mboten wonten mas.

Ginting : Btul, memang saya suka pake santen...
Mbak : (Dengan nada kesal) Dasar sinting !!!

Ginting : Lho, koq tau nama saya Ginting...?
Mbak : (Tambah kesal) Dasar Wong edan.

Ginting : Wah mbak btul lagi... Saya memang dari Medan!
Mbak : (Sambil menggerutu) Dasar Wong ora duwe otak..!!

Ginting : Bnar, bnar saya orang Batak !
Mbak : Dasar budeg ....!!!!

Ginting : Selain cendol saya memang suka gudeg.
Mbak : Sampeyan kok kurang kerjaan to ?

Ginting : Bnar sekali mbak, teman-teman saya memang semua kurang
kerjaan,

bacaan kayak gini ini juga dibaca sampai habis !

Jumat, 03 Juli 2009

BATURADEN











KEBERSAMAAN DI BATURADEN



Baturaden adalah sebuah tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.

Baturaden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturaden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturaden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.Baturaden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 20 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturaden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat.

Batu Raden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci.Gunung Slamet dengan lereng-lerengnya yang landai, menawarkan panorama alam yang indah, dan udara yang segar.


[sunting] Lokasi wisata

Pancuran Pitu Baturaden

Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.

Pancuran Telu
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.
Bumi Perkemahan
Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond. Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Gerakan Pramuka se-Indonesia pada tahun 2001.





INKAI CINTA DAMAI


Kaloka Widya Mandala
Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang diresmikan oleh
Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko pada tanggal 17 mei 1995. Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus 1996.

PANGA PENGE
Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti dari Australia, Asia dan Belanda. Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing), Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih, Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan, Elang Bondol, Rusa. Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka, seperti: Harimau Sumatera, Beruang Madu, dan Macan Dahan.
Pemandian Air Panas
Curug Ceheng
Wahana Wista Lembah Combong
Combong Valley Paint Ball and War Games
Telaga Sunyi

Pengikut